The Butterfly Effect

Butterfly Effect adalah landasan teori chaos yang ditemukan pada tahun 1961 oleh Prof. Edward Norton Lorenz seorang profesor dalam bidang meteorology di MIT. Dalam usahanya meramal cuaca, Prof. Lorenz menyelesaikan 12 persamaan diferensial non-linear dengan format enam angka dibelakang koma (...,506127). Namun untuk menghemat waktu dan kertas Prof. Lorenz hanya memasukan tiga angka dibelakang koma (...,506) dan mengabaikan angka 0,000127, dimana angka 0,000127 tersebut setelah dilakukan penelitian lebih lanjut ternyata setara dengan sebuah kepakan sayap kupu-kupu (butterfly effect) yang ada di hutan belantara Brazil. Dan yang memilukan ternyata pengabaian angka sekecil itu oleh Badan Meteorologi dalam meramal cuaca telah menyebabkan tidak terdeteksinya badai tornado yang akhirnya meluluhlantakan kota Texas dan merenggut banyak korban jiwa...

Pesan yang dapat ditangkap dari teori butterfly effect ini adalah sekecil apapun hal positif yang kita lakukan, bisa menjadi kekuatan yang sangat dahsyat, namun sebaliknya sekecil apapun hal negatif yang kita lakukan dapat menyebabkan bencana